PWMU.CO – Guru SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik Anis Shofatun SSi MPd meraih penghargaan juara II Guru Berprestai di ajang Muhammadiyah Education (ME) Awards 2021 Special Edition, Sabtu (25/12/21).

Guru Biologi ini mengaku terkejut saat mendengar namanya disebut sebagai pemenang silver award, mengingat baru kali pertama ini dia mengikuti kompetisi ini. 

“Suprise, Allah beri bonus akhir tahun 2021. Ini adalah pengalaman pertama mengikuti lomba guru berprestasi,” ujarnya, Rabu (29/12/21).

Dia bersyukur karena mendapatt kesempatan berkompetisi di antara 99 peserta di babak penyisihan dan 10 peserta di babak final.

“Saya berpikir pasti hanya masuk di special award karena 9 peserta lain adalah orang-orang hebat yang sebagian besar saya mengenalnya dan melihat profil mereka. Saya tidak berharap terlalu besar masuk di tiga besar,” ungkap dia. 

“Nah setelah dibacakan MC satu persatu mulai ikut deg-degan dan antusias sekaligus bersyukur saat pengumuman ada anak-anak dan suami yang mendampingi di rumah,” tambahnya.

Tak Ada Persiapan Khusus

Ustadzah Anis, sapaannya, juga menjelaskan proses dia mempersiapkan segala dokumen yang dibutuhkan sebagai persyaratan mengikuti lomba hingga bisa lolos ke babak final.

“Sebelumnya saya orang yang tidak terlalu care dengan dokumen diri. Tidak ada persiapan secara khusus dalam mengikuti ajang ini,” ungkapnya.

Tapi, lanjutnya, 2-3 hari menjelang batas akhir penilaian desk evaluation(portofolio), saya baru cari dokumen, mencatat, scan, dan sebagainya, sebagaimana tujuh komponen yang diminta.

“Salah satunya yaitu mengikuti kegiatan training dan aktivitas lain di Persyarikatan yang sering saya tulis di PWMU.CO. Nah ini saya kira bisa jadi pelengkap,” jelasnya.

Kontributor PWMU.CO ini juga menyampaikan kesannya selama mengikuti kompetisi guru berprestasi. Menurtunya, banyak motivasi yang didapat dari para juri dan bisa melakukan yang terbaik tertama saat babak final. Berupaya mengikuti panduan dan melengkapi data yang ada dan memang kita lakukan. 

“Saya juga berterimakasih kepada para juri yang memberikan motivasi dan arahan untuk terus berproses menjadi guru yang baik dan berkontribusi di forum nasional atau internasional khusunya dalam hal penelitian pendidikan dan publikasi ilmiah,” ungkapnya.

Visi sebagai Guru Berprestasi

Ustadzah Anis menerangkan visinya, yaitu: “Bergerak dalam memajukan pengembangam ilmu pengetahuan dan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah.” 

Dia menjelaskan, untuk menjadi guru berkemajuan maka: pertama, harus openmind dengan semangat menjadi pembelajar sepanjang hayat (long life learner). 

“Era saat ini kita bisa belajar dengan jauh lebih mudah. Dengan siapa saja dan apa saja dapat dipelajari. Kapan saja dan di mana saja (borderless). Terlebih berbantuan teknologi. Dari sini kita juga bisa saling berbagi informasi, pengalaman pembelajaran, dan membangun komunitas,” terangnya.

Kedua, budaya adaptive. Menurtunya perubahan yang ada khususnya perkembangan teknologi hatus direspon secara positif. “Berupaya tidak apatis atau cuek. Bahkan kita bisa mengoptimalkan untuk peningkatkan kompetensi dan keterampilan diri sebagai seorang guru sehingga bisa mengimbangi kebutuhan siswa dan kemajuan sekolah dan Persyarikatan,” jelas dia.

Ketiga, sebagai guru Muhammadiyah adalah suatu kebersyukuran tersendiri. Bisa terus berproses dalam atmosfer keilmuann dan keislamanan yang sangaat baik. 

“Maka pengabdian dan keprofesionalisme diri kita butuh pula diimbangi dengan semangat membangun karakter diri dan siswa dengan menginternalisasi nilai-nilai kemuhammadiyahan,” tuturnya.