Suha Nabila Prayitna (kanan) dan Kinar Pramesti Lituhayu yang meraih juara I Tapak Suci. Siswa ICP Spemdalas Raih Juara Tapak Suci (Yoyok/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa ICP Spemdalas berhasil meraih prestasi menjadi juara I Seni Ganda Bersenjata Putri Kelas Pra-Remaja pada  “11th Airlangga Championship Tapak Suci International Virtual Open 2021”. Awarding dilakukan Rabu (10/11/21).Daftar Isi

Kepala SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Fony Libriastuti MSi mengatakan dua siswa kelas VII International Class Program (ICP) Kinar Pramesti Lituhayu dan Suha Nabila Prayitna memiliki semangat luar biasa.

“Di tengah pandemi ini, mereka berhasil mengukir prestasi di bidang pengembangan diri, khususnya di bidang tapak suci yang selama ini puasa prestasi. Selamat untuk anak-anakku, semoga prestasi ini bisa menginspirasi teman-teman Spemdalas yang lain,” ujarnya, Senin (29/11/21).Baca Juga:  Majelis Dikdasmen PCM GKB Berikan THR pada 242 Guru Karyawan Sekolah Mitra

Hal senada juga disampaikan Wirda Ulyana SPd. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan ini mengaku sangat bangga mengingat kompetisi Tapak Suci tingkat Internasional pertama kali diikuti oleh sekolah dan berhasil menggondol juara I.

“Di tengah latihan yang cukup singkat tapi 2 pesilat ganda tersebut luar biasa karena tidak memerlukan banyak waktu untuk take video. Semoga bisa mempertahankan di ajang berikutnya,” tuturnya.

Pakai Senjata

Bagi Kinar Pramesti Lituhayu, prestasi ini sangat membanggakan. Akhirnya proses latihan yang dimulai tanggal 10 Oktober berhasil membuahkan hasil terbaik.Baca Juga:  Spemdalas Kompak Lawan Corona

“Setiap hari latihan, kecuali Ahad,” tuturnya, singkat.

Dia memaparkan dalam proses latih harus hati-hati karena seni ganda bersenjata. Kalau ini tidak diperhatikan dengan baik, bisa melukai teman dan diri sendiri. Dalam proses take video pun mengalami berulang kali karena kita harus mampu mengendalikan diri.

Membuahkan Hasil

Hal senada juga disampaikan Suha Nabila Prayitna. Dia mengaku sangat bangga dan bersyukur usaha yang selama dilakukan berhasil membuahkan hasil yang memuaskan.

“Butuh proses latihan selama 2 pekan. Selain itu harus ekstra hati-hati dalam berlatih karena harus menggunakan senjati. Tahapan inilah yang membutuhkan waktu sehingga berhasil melakukan gerakan yang benar-benar baik,” katanya.Baca Juga:  Spemdalas Catat Sejarah Wisuda Virtual

Ketika di depan kamera saat pengambilan video yang akan diberikan ke panitia, sambungnya, butuh waktu untuk mengulang gerakan. “Inilah yang butuh kesabaran sehingga benar-benar gerakan sesuai yang diinginkan pelatih,” tandasnya. (*)

Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.