PWMU.CO – Spemdalas meneken memorandum of understanding (MoU) dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gresik, Jumat (17/12/21).

Kepala SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Fony Libriastuti MSi mengatakan kerja sama dengan Satlantas Polres Gresik ini adalah bentuk pendidikan karakter yang diberikan sekolah kepada siswa.

“Kami melakukan ini supaya sekolah diberikan arahan dan juga supporting dalam melakukan sosialisasi, pembelajaran berlalu lintas kepada siswa. Pihak Kasatlantas nantinya bisa menjadi guest teacher bagi anak-anak sehingga mereka bisa menjadi pelopor berlalu lintas,” ujarnya.

Dia memaparkan, kerjasama ini tidak sekadar di atas kertas, tetapi akan ditindaklanjuti oleh bidang pengembangan, baik itu di bidang kesiswaan maupun kurikulum dalam orientasi pendidikan karakter ke siswa ke depannya.

Jadi Contoh Teladan

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Gresik Ajun Komisaris Polisi (AKP) Engkos Sarkozy SIK MSi dalam sambutan di kegiatan apel pagi menjelaskan MoU ini memiliki tujuan supaya siswa bisa menjadi generasi penerus bangsa yang tertib berlalu lintas.

“Selain itu juga bisa menjadi contoh dan teladan bagi sekitarnya,” jelasnya.

Hal ini menegasakan generasi penerus bangsa diharapkan ke depannya adalah bisa memberikan kontribusi, memberikan sumbangsih kepada bangsa, negara, dan agama.

“Saya harapkan materi berlalu lintas itu seharusnya sudah masuk dalam pembelajaran di sekolah karena salah satu penyumbang terbesar meninggal dunia di seluruh dunia adalah kecelakaan. Semuanya berawal dari pelanggaran dan tidak tertibnya pengguna jalan,” katanya.

Kurikulum Pendidikan

Engkos Sarkozy mengungkapkan pelanggaran dari ketidaktertiban pengguna jalan di antaranya ada yang nyerobot lampu merah atau pun tidak memakai helm.

“Maka, berlalu lintas itu harusnya sudah masuk dalam kurikulum pendidikan di sekolah. Untuk itu, kami juga berharap di masing-masing sekolah sudah ada Patroli Keamanan Sekolah (PKS) atau ekstrakurikuler lainnya yang memberikan pembelajaran tentang disiplin.”

Untuk itu, sambungnya, siswa harus bisa menjadi pelopor dalam memberikan budaya disiplin. Ketika diantar ke sekelah dengan bersepeda motor, helm harus dipakai karena ini adalah bentuk ikhtiar. Kecelakaan atau kematian itu tidak mengenal usia muda atau tua.

“Kita semua tidak berharap kecelakaan, maka disiplin berlalu lintas harus kita tegakan. Dengan MoU ini siswa Spemdalas bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan bisa menebarkan kebaikan di sekitarnya,” tandasnya.