Perayaan Isra Mikraj diadakan oleh SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, bertempat di Masjid Taqwa Spemdalas pada hari Jumat, 31 Januari 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Memperkuat Iman dan Karakter Melalui Semangat Isra Mikraj” ini menghadirkan penceramah muda Indonesia, Muhammad Iqbal Rahman.
Dalam pembukaannya, Iqbal mengajak seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX untuk membaca ayat yang berkaitan dengan Isra Mikraj, yaitu Q.S. Al Isra ayat 1.
“Isra terdiri dari dua kata, yaitu Isra dan Mikraj. Isra berarti perjalanan dari Masjidil Haram (Makkah) menuju Masjidil Aqsha (Palestina) yang dilakukan dalam sebagian malam,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsha (Palestina) menembus tujuh lapis langit, bertemu dengan para Nabi, serta menyaksikan surga dan neraka, hingga berhenti di Sidrotul Muntaha.
Selama perjalanan tersebut, Nabi Muhammad didampingi oleh Malaikat Jibril.
“Di langit pertama, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Adam, di langit kedua dengan Nabi Yahya dan Isa, di langit ketiga dengan Nabi Yusuf, di langit keempat dengan Nabi Idris, di langit kelima dengan Nabi Harun, di langit keenam dengan Nabi Musa, dan di langit ketujuh dengan Nabi Ibrahim,” jelasnya.
Setelah itu, Nabi Muhammad menerima perintah untuk melaksanakan shalat dari Allah SWT, yang awalnya diwajibkan sebanyak 50 kali, namun kemudian dikurangi menjadi 5 kali dalam sehari.
Hikmah Isra Mikraj
Iqbal menyampaikan beberapa hikmah yang dapat diambil dari peristiwa Isra Mikraj. Pertama adalah kewajiban untuk melaksanakan shalat.
“Saudara-saudara, shalat adalah amalan yang pertama kali akan ditanyakan di akhirat. Oleh karena itu, mari kita perbaiki shalat kita masing-masing,” ajaknya.
Hikmah kedua adalah dzikrullah (mengingat Allah). Mengingat Allah dapat memberikan ketenangan hati, sehingga kita dianjurkan untuk banyak-banyak mengingat-Nya.
“Hikmah selanjutnya adalah pentingnya memiliki akhlak yang baik. Akhlak tercermin dari ucapan kita. Jadi, jagalah lisan dengan baik dan perhatikan dengan siapa kita berbicara. Selain itu, hindarilah pacaran, karena tidak ada manfaat dari hal tersebut,” tegasnya.
Ia juga menyoroti laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa pada tahun 2023-2024, terdapat sekitar 9,9 juta pemuda (usia 15-24 tahun) yang tidak terlibat dalam pendidikan atau kegiatan lainnya, yang sangat disayangkan.
“Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk Muslim yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan shalat lima waktu,” tambahnya.
Iqbal menekankan pelajaran penting yang dapat diambil, yaitu jangan pernah meninggalkan shalat.
“Dalam Al-Muddatsir ayat 41-42 dijelaskan bahwa orang-orang yang masuk ke dalam neraka Saqar adalah mereka yang selama di dunia meninggalkan shalat,” pungkasnya. (*)
Penulis: Fitri Wulandari. Editor: Ichwan Arif
Recent Comments