Siswa Spemdalas Diajak Tajdid Niat di Semester Baru, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jawa Timur, diajak tajdid niat di kegiatan Kajian Muslim Milenial (Kammil) yang diselenggarakan di Masjid Taqwa, Jumat (6/1/2023).
Dalam materinya Haris Firmanysah SPd menyampaikan memasuki tahun baru, semester baru, sebagai siswa yang amanah dan tahu tugas sebagai pelajar harus mampu melakukan tajdid niat.
“Tajdid niat adalah siswa harus mampu memperbarui niat. Niatnya harus baru, lebih baik dari tahun lalu, dari semester ganjil yang sudah dilalui,” ajaknya kepada siswa putra kelas VII-IX.
Dia memaparkan secara bahasa, niat adalah al-qashd, yang artinya keinginan. Sementara secara istilah syar’i, niat didefinisikan sebagai azam atau tekad untuk mengerjakan suatu ibadah dengan ikhlas karena Allah, yang letaknya berada di dalam batin atau hati.
Niat, lanjutnya, adalah amalan hati (amaliyah qalbiyah) sehingga hanya Allah SWT dan pribadi masing-masing yang tahu soal niat atau motif seseorang dalam berbuat, beramal, atau beribadah.
“Niat adalah motivasi, maksud, atau tujuan di balik sebuah perbuatan. Jika niatnya karena Allah, maka pahalanya dari Allah. Jika niatnya bukan karena Allah, atau disertai motif lain, maka Allah tidak akan menerima amalan itu sebagai ibadah,” kata guru bahasa Arab ini.
Tajdid Niat
Haris Firmanysah menjelaskan kalau mau melakukan memperbarui niat, siswa harus memahami dan mengerti kalimat niat nggak belajar, nggak niat belajar, dan belajar nggak niat.
“Ketiga kalimat itu intinya sama. Maka, tugas kita semua sepaya bisa menjalani tahun baru, semester baru ini adalah menghilangkan kata negatif, nggak. Ketika kita bisa menghilangkan kata negatif tersebut, maka akan muncul kata biat belajar,” jelasnya.
Dari sinilah, terangnya, maka kita akan bisa menjadikan waktu kita yang dijalani di sekolah lebih memiliki makna, yaitu niat belajar lebih sungguh-sungguh
Ketika, lanjutnya, memunculkan kalimat biat belajar, maka secara tidak langsung dalam diri kita akan muncul motivasi atau semangat untuk menjalani waktu di sekolah untuk belajar.
“Niat harus terus diucapkan dalam hati. Ini harus terus diucapkan sehingga apa yang kita dalani dalam belajar itu menjadi kesadaran diri,” terannya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.
Recent Comments