Perpustakaan Taman Ilmu Spemdalas menyelenggarakan Festival Kemerdekaan Perpustakaan 2025 untuk memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.

SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) di GKB Gresik telah menginisiasi Festival Kemerdekaan Perpustakaan 2025, sebuah acara yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Taman Ilmu, yang dirancang khusus untuk semua siswa kelas VII, VIII, dan IX.

Perayaan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus semakin ditingkatkan oleh tim Perpustakaan Spemdalas yang menyelenggarakan serangkaian kompetisi selama tahun itu. Antusiasme yang ditunjukkan oleh siswa pada pengumuman balapan sangat jelas, karena sejumlah besar menyatakan niat mereka untuk berpartisipasi.

Kompetisi yang dijadwalkan meliputi kompetisi Pustaka Morning Vibes (1-8 Agustus 2025), Lomba Reviewer (1-14 Agustus 2025) dengan lima perwakilan dari masing-masing kelas, dan Kontes Duta Perpustakaan (1-29 Agustus 2025), yang melibatkan satu anak perwakilan dari setiap kelas.

Rohmawati, Koordinator Perpustakaan, M.Pd., menyampaikan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia dengan mendorong upaya kreatif yang meningkatkan literasi di kalangan siswa.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat melek huruf dan memperluas pengetahuan melalui membaca, sehingga memastikan bahwa inisiatif ini mendorong peningkatan minat pengunjung dan melek huruf di dalam perpustakaan sebagai pusat pengetahuan penting,” kata Uoarya.

Lebih lanjut, ia menekankan perlunya menyegarkan moral siswa mengenai literasi membaca dalam konteks perpustakaan. “Antusiasme yang jelas di antara siswa selama kompetisi dan kunjungan pagi mereka ke perpustakaan mencerminkan keterlibatan mereka yang penuh semangat,” katanya.

Dia mengungkapkan rasa terima kasih atas antusiasme yang berkembang di kalangan siswa. Inisiatif Pustaka Pagi Vibes telah memicu semangat di kalangan siswa untuk kembali ke perpustakaan. “Kompetisi pengulas membutuhkan perwakilan dari lima teman sekelas, yang berpuncak pada total 135 siswa yang berpartisipasi. Tanggapan melebihi harapan, memerlukan penjadwalan terpisah,” tambahnya.

Hasil dari beberapa kompetisi akan diungkapkan, dan hasil karya peserta akan disimpan di dalam perpustakaan untuk lebih menyulut semangat siswa untuk upaya sastra. “Untuk kompetisi Duta Perpustakaan, hasilnya juga akan disebarluaskan melalui media sosial.”

“Menghasilkan 135 pengulas untuk literatur fiksi, 15 teratas akan ditampilkan di media sosial, sementara Duta Perpustakaan akan dipilih di antara tiga kandidat terbaik yang akan menjabat sebagai Duta Perpustakaan sekolah, dengan peserta yang tersisa secara otomatis ditunjuk sebagai duta perpustakaan kelas. Sebagai inisiatif selanjutnya, para peserta Duta Perpustakaan akan memiliki kesempatan untuk terlibat dalam sesi sharing dengan Duta Perpustakaan Pemuda Jawa Timur,” jelasnya.

Dia bercita-cita bahwa kompetisi ini akan menghasilkan peningkatan masuknya pengunjung ke perpustakaan dan bahwa siswa Spemdalas akan menumbuhkan kreativitas yang lebih besar dalam upaya melek huruf.

“Di masa depan, kami mengantisipasi bahwa perpustakaan dapat lebih memantapkan diri mereka sebagai pusat literasi pusat untuk komunitas sekolah, memungkinkan lebih banyak pengunjung untuk mendapatkan manfaat dari layanan perpustakaan dan berfungsi sebagai sumber daya bagi mereka yang mencari pengetahuan,” katanya.